Wednesday, April 15th, 2009 at 2:27 pm
Krisis listrik belakangan terus menjadi perbincangan yang hangat, di kalangan publik. Tak heran, disamping meminta PLN bisa lebih proaktif lagi, Gubernur Fadel Muhammad juga meminta, agar pembangunan PLTU Anggrek segera dirampungkan. Karena bagaimanapun kata Fadel, ketersediaan listrik yang memadai adalah penunjang pertumbuhan ekonomi. “Saya berharap, ini akan ada solusi yang tepat untuk percepatan pembangunan PLTU Anggrek,”tegas Fadel.
Dari laporan pihak Dikitring Sumapapua dalam pertemuan dengan Pemprov Gorontalo kemarin, bahwa pengerjaan proyek PLTU Anggrek, sampai dengan saat ini sudah sekitar 31,5 persen. Progress ini tentunya masih jauh dari harapan, dimana seharusnya pembangunan PLTU 2×25 MW saat ini sudah sekitar 40 persen.
Pihak Meta Epsi sebagai pelaksana proyek menjelaskan bahwa kendala paling berat yang dialami dalam proyek ini adalah kondisi lokasi yang berbatu, dan membutuhkan waktu cukup lama untuk menghancurkannya. “Namun begitu, kami tetap berupaya menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal yakni 2010,” tegas mereka.
Sementara itu, General Manajer PLN wilayah Suluttengo Dadan menjelaskan, PLN telah berupaya untuk mengoptimalkan mesin yang ada. Namun, pengoptimalan mesin tersebut untuk sementara ini hanya bisa memperkecil wilayah pemadaman saja.
Sementara untuk menghadapi puasa, rencananya PLN akan merelokasikan mesin dari Manado ke Gorontalo untuk mengatasi krisis listrik di Gorontalo. “Minimal 5 MW akan kita gunakan, agar pasokan listrik di Gorontalo bisa terpenuhi,” jelas Dadan, sambil meminta masyarakat maupun pihak swasta, bisa menerapkan pola hidup hemat energi.
Gubernur Kumpul Jajaran PLN
Keluhan warga terhadap pemadaman aliran listrik terus saja berdatangan. Bahkan janji PLN yang menyatakan tidak akan ada pemadaman menjelang pemilu tak henti-hentinya ditagih.
“PLN jangan hanya pandai berjanji. Kami masyarakat kecil sudah banyak menanggung kerugian akibat ulah PLN. Barang elektronik sudah banyak yang rusak akibat voltase listrik yang naik turun,” tegas Akmal salah seorang warga Kota Utara Kota Gorontalo.
Dia menambahkan, saat ini masyarakat sudah cukup sabar dengan pemadaman aliran listrik yang diluar ambang batas kewajaran. “PLN selalu berdalih mesin rusak, dari dulu sampai sekarang tetap saja alasan itu. Ini berarti ada yang tidak beres dalam tubuh PLN,” tambah Akmal.
Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad nampaknya cukup gerah dengan ulah pemadaman aliran listrik oleh PLN belakangan ini. Betapa tidak, sudah hampir dua pekan pemadaman listrik tidak teratur lagi.
Seiring kondisi pelayanan PLN yang kian carut marut, terlebih pelaksanaan Pemilu 2009 tinggal 2 hari lagi, maka Gubernur Fadel Muhammad langsung mengambil sikap tegas dengan mengumpul seluruh jajaran PLN Gorontalo, Senin (6/4) di ruang Huyula Kantor Gubernur Gorontalo. Dalam pertemuan yang turut dihadiri General Manager PLN Suluttengo Dadan, Gubernur Fadel Muhammad mendesak agar PLN segera mengambil langkah strategis untuk meminalisir pemadaman aliran listrik.
Kekurangan daya yang menyebabkan adanya pemadaman bergulir secepatnya diseriusi. “Pertumbuhan ekonomi di daerah ini begitu cepat, sementara pasokan listrik tidak mampu mengimbangi pertumbuhan tersebut. Akibatnya kita perlu mencari langkah strategis yang harus dilakukan saat ini untuk menyelesaikan masalah pemadaman listrik ini. Apalagi kita tahu bahwa PLTU Anggrek baru 2010 selesai,” kata Gubernur Fadel Muhammad.
Selain itu, Fadel Muhammad juga menekankan selama pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara pemilu 2009, PLN dapat memberikan pelayanan maksimal. “Termasuk persiapan menjelang puasa nanti, jangan sampai ada pemadaman,” ujar Fadel menekankan.
Kemarahan masyarakat menyangkut pemadaman listrik memang cukup beralasan karena sudah di luar ambang batas kesabaran. Bahkan bila kondisi tersebut berlanjut tidak menutup kemungkinan masyarakat akan berbuat anarkis. Seperti yang terjadi di daerah Ternate, Maluku Utara. Akibat pemadaman listrik yang tidak teratur lagi, masyarakat Ternate menyerbu kantor PLN dan berbuat anarkis. Kantor PLN Ternate dilempari batu sehingga para karyawan harus lari tunggang langgang.
Situasi yang dialami masyarakat Ternate itu mulai menjalar di masyarakat Gorontalo. Kemarahanan masyarakat Gorontalo terhadap pemadaman aliran listrik semakin mengkristal, walaupun belum sampai pada tataran aksi anarkis lantaran masih menghormati pelaksanaan pemilu 2009.
Bakal Pasok Mesin dari Manado
General Manajer PLN wilayah Suluttengo Dadan menjelaskan, PLN telah berupaya untuk mengoptimalkan mesin yang ada. Namun, pengoptimalan mesin tersebut untuk sementara ini hanya bisa memperkecil wilayah pemadaman saja.
“Dalam artian, pemadaman akan tetap dilakukan, hanya saja tidak sesering sekarang dan wilayahnya diperkecil,” ujar Dadan di sela-sela pertemuan bersama Gubernur Fadel Muhammad, Senin (6/4) di ruang Huyula Kantor Gubernur Gorontalo.
Menurut Dadan, untuk saat ini daya mampu PLN mencapai 24.4 MW, sementara beban puncak mencapai 31.8 MW. “Artinya kita mengalami devisit sekitar 7.6 MW. Dan untuk 12 April nanti. kita akan melakukan optimalisasi mesin sehingga daya yang mampu diperkirakan akan mencapai 29.7 MW, sehingga devisit akan berkurang hingga 2,3 MW,” jelasnya.
Lalu apa langkah PLN? Dadan menjelaskan, untuk jangka pendek pihaknya mencoba mengoptimalkan daya (pembangkit) yang ada dengan sedikit maintanance. “Sementara untuk menghadapi puasa, kita akan merelokasikan mesin dari Manado ke Gorontalo untuk mengatasi krisis listrik di Gorontalo.
Kemudian jangka panjang PLTU 2 x 25 MW di Anggrek kemudian membangun jaringan transmisi dan gardu induk. Dengan partisipasi masyarakat dan swasta mudah-mudahan pemadaman tidak akan terlalu banyak kalaupun masih ada. Dan nanti sebelum puasa kita harapkan pemadaman tidak ada,” tutur Dadan.
Dia menambahkan, khusus untuk pemilu, PLN akan mengupayakan tambahan 2 MW dari mesin yang disewa. “Saat ini ada ketambahan kira-kira 5,5 MW. Sehingga dengan partisipasi swasta 1,6 MW, kita cuma devisit sekitar 500 KW atau 0,5 MW itu dengan pola pemakaian listrik yang hemat, mudah-mudahan tidak ada terjadi pemadaman sampai dengan H +7 pemilu,” tandas Dadan. (Sumber : Gorontalo Post)
Tags : Bakal Pasok Mesin dari Manado, Dikitring Sumapapua, Fadel Desak Pembangunan PLTU Anggrek, General Manajer PLN Wilayah Suluttengo Dadan, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Gubernur Kumpul Jajaran PLN, Kantor PLN Ternate, kesejahteraan masyarakat, ketersediaan listrik, Kota Utara Kota Gorontalo, Krisis listrik, Meta Epsi, pembangunan daerah, pembangunan PLTU 2x25 MW, Pemprov Gorontalo, pemungutan dan perhitungan suara pemilu 2009, PLN, PLTU Anggrek, Ternate Maluku Utara, uang Huyula Kantor Gubernur Gorontalo
Blog saya bagus??
Pilih Sendiri
Tinggalkan pesan
|

Jefry & Teman-teman
Clock

Calendar

0 komentar: